Sabtu, 16 Mei 2015

Waking Up

Masih dalam suasana long weekend nih, dari hari kamis 14 Mei (hari kenaikan Isa Almasih), lanjut jum’at 15 Mei (hari kejepit nasional), sekarang 16 Mei (peringatan Isra’ Mi’raj) dan besok hari minggu J . Tapi bagiku seminggu ini adalah ‘A Long Week’ (apaan sih??). Maksudnya, buat aku seminggu ini adalah hari libur semua. Kenapa? Karena hampir-hampir gak ada aktifitas yang berarti selain ngeles privat. Hari senin masih sempet ke sekolah sih, bantuin temen penelitian terus pulangnya ke kampus buat ketemu temen (dan malah ketemu yg lainnya juga tanpa terduga :) *Keluarga Lima Juta) sampai sore. Dan habis itu deeh.. mulai tersa tanda-tanda yg paling aku hindari.

Sebenernya udah dari hari minggu sih gejalanya muncul, tapi gak terlalu aku rasain dan tetep dibuat aktifitas seperti biasa. Sampai senin malam itu baru bener-bener terasa dan paginya sukses kepala ini dibuat pusing dan suhu tubuh sedikit meningkat. Hmmm gejala flu + pilek itu memang sungguh menyiksa (bagiku), karena selain sedikit mengganggu rutinitas juga yang paling penting nafsu makan juga sedikit menurun karena mau makan seenak apapun rasanya sama aja (huhu).

Tapi alhamdulillah, ketika dalam kondisi seperti itu, temen-temen kos sangat perhatian sama aku (mungkin karena liat kondisiku yg sedikit ‘mengenaskan’ itu). Mereka pada nyiapin makan, minuman hangat dan nawarin obat sampai jasa kerokan (terimakasih teman-teman :), jazakumullahu khairan katsiran). Dan sampai beberapa hari kemudian mereka masih sering ngecek keadaanku.

Pagi tadi telpon nyak di rumah. Alhamdulillah, biasanya kalau telpon pagi atau siang beliau sedikit ngomel karena aktifitasnya tertanggu, tadi pas beliau lagi selo jadi gak diomelin :D. Niatnya sih pengen ngadu ke nyak kalau aku baru aja ‘tepar’ beberapa hari ini. Eh.. malah kena semprot (baca: nasehat). Menurut beliau aku ini kurang gerak (maksudnya olahraga), terus habis shubuh selalu balik tidur lagi, padahal itu hal yang selalu dihindari sama beliau. “Itu kebiasaan buruk harus segera dihilangkan soanya bisa datengin penyakit (na’udzubillahi min dzaalik)”, kata beliau. Makanya daripada habis shubuh tidur lagi mending keluar buat olahraga, trus nyari kegiatan biar ngantuknya gak nempel terus :). Sebuah petuah yang sangat nancep di hati, dan semoga aku bisa melakukannya sampai menjadi kebiasaan, aamiiin.

Sampai lebih dari satu jam tanpa terasa aku ngobrol sama enyak. Bahas sana bahas sini (basa-basi dong, hehe). Tapi intinya memang selalu ada tambahan semangat lagi kalau sudah mendengar suara orang-orang yang jauh dari mata. Meskipun harus mendengar ‘omelan-omelan’ lagi, tapi memang itulah yg paling dirindukan. Dan pasti ada nasehat yang bermanfaat juga. Sekarang waktunya menata semngat dan menyiapkan energi, pikiran dan mental yang lebih tangguh lagi buat melanjutkan Mr. S yg lebih dikenal dengan sebutan Skripsi itu. Ayok buruan dikelarin, biar orang-orang yang selalu do’ain kita dimanapun mereka berada bisa tersenyum dengan keberhasilan kita :)
Tetap sehat, tetap semangat.

Sabtu, 02 Mei 2015

Night Changes

Going out tonight changes into something red
Her mother doesn't like that kind of dress
Everything she never had she's showing off
Driving too fast moon is breaking through her hair
She's heading for something that she won't forget
Having no regrets is all that she really wants

We're only getting older baby and I been thinking about it lately
Does it ever drive you crazy just how fast the night changes
Everything that you've ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there's nothing to be afraid of even when the night changes
It will never change me and you

Chasing it tonight doubts are running round her head
He's waiting hides behind a cigarette
Heart is beating loud and she doesn't want it to stop
Moving too fast moon is lighting up her skin
She's falling doesn't even know it yet
Having no regrets is all that she really wants

We're only getting older baby and I been thinking about it lately
Does it ever drive you crazy just how fast the night changes
Everything that you've ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there's nothing to be afraid of even when the night changes
It will never change me and you

Going out tonight changes into something red
Her mother doesn't like that kind of dress
Reminds her of the missing piece of innocence she lost

We're only getting older baby and I been thinking about it lately
Does it ever drive you crazy just how fast the night changes
Everything that you've ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there's nothing to be afraid of even when the night changes
It will never change baby
It will never change baby
It will never change me and you

*Selamat malam..


 (video from One Direction's Youtube)

Jumat, 01 Mei 2015

Menyapa lagi

Hmmmm lama nian aku tak menyentuh temanku yg satu ini. Hai apa kabar kamu? Maaf atas ke-sok sibuk-kan ku yg membuat kamu terabaikan. Terakhir posting bulan Mei tahun 2012, itu pun buat memenuhi tugas pelatihan ICT waktu semester 2.
Daaan sekarang sudah semester berapa?? hehe.. Alhamdulillah sudah memasuki semester akhir (dengan segala 'keasyikannya' tentunya). Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dengan begitu banyak hal yang terjadi.
Pengen banget membagi cerita-cerita itu. Tapi bingung mau mulai darimana, hehe. Belum terlambat kan kalau dimulai lagi? Sekalian mengasah lagi kemampuan menulisku yang sudah lama tak terpakai ini. Semoga aku bisa selalu meluangkan waktuku untuk menyapamu :)))

Jumat, 04 Mei 2012

Tears

Banyak orang bilang kalau orang yang sering nangis itu namanya 'cengeng'. Ada juga yang bilang kalau nangis itu gak bisa nyelesain masalah, malah kadang bisa nambah masalah kalau kita berlarut-larut di dalamnya. Emang bener sih itu. Tapi, dengan mengeluarkan air mata itu bisa sedikit mengurangi beban kita loh, dan bikin hati kita jadi 'plong..', hehe. Lagipula kalau air mata itu terlalu ditahan supaya gak keluar kan juga gak baik. Bahkan dalam tulisannya, Harun Yahya menyebutkan 'Tears are perfect eyedrops', ckckck

Tau gak sih, kalau sebenarnya air mata itu memiliki fungsi yang vital bagi mata kita. Selain untuk membahasi mata, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis ini mengandung enzim Lysozim yang mampu mencegah masuknya berbagai macam mikroba ke dalam mata kita. Dengan mengeluarkan air mata, berarti kita juga telah membersihkan mata kita dari debu ataupun kotoran.
Bisa dibayangkan kalau kita kekurangan cairan ini, mata akan terasa kering, panas, nyeri dan mudah teriritasi. Hmmm, makanya gak usah malu atau risau kalau emang pengen ngeluarin cairan ini. Selain untuk bisa membuat hati kita lebih tenang, kita juga berarti udah mensyukuri nimat yang telah diberikan tuhan kepada kita dengan menjaga dan merawatnya.

Kalau memang ada yang bilang kalau nangis itu gak bisa menyelesaikan masalah, bukan berarti orang itu juga gak pernah nangis kan. Justru karna dia berpendapat seperti itu karena udah pernah mengalami sebelumnya, jadi dia bisa membuat kesimpulan sedemikian rupa. Jadi, gak usah sungkan kalau mau menangis, kalau gak gitu airmata kita gak akan keluar-keluar dari sarangnya. Hehe..
Sekian dan Terimakasih :).. Konichiwa!!

Selasa, 01 Maret 2011

Rumah Tanpa Jendela



Satu lagi film terbaru keluaran 2011 yang sarat nilai moral. RUMAH TANPA JENDELA. Film garapan sutradara Aditya Gumay ini mengangkat tema sosial dan kehidupan anak yatim piatu serta anak jalanan. Ide dan jalan cerita dari film ini sendiri disadur dari cerpen Asma Nadia dengan judul yang sama.
Film yang diproduksi Matasinema dan MNC Group ini mengisahkan tentang Rara yang diperankan Dwi Tasya, gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin mempunyai jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta. Si Mbok yang diperankan Ingrid Widjanarko, neneknya Rara  yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga yang diperankan Raffi Ahmad, yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu. Mereka tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Tak ketinggalan, peran Asih yang diperankan oleh Yuni Shara sebagai tante Rara.
Film ini sangat cocok untuk konsumsi segala usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Menurut sang penulis cerita, film ini didedikasikan untuk penderita autis dan anak jalanan. Hebatnya lagi seluruh keuntungan dari film ini akan didonasikan untuk kaum dhuafa.

Sabtu, 29 Januari 2011

When You Believe

Many nights we've prayed
With no proof anyone could hear
In our hearts a hopeful song
We barely understood

Now we are not affraid
Although we know there's much to fear
we were moving mountains long
Before we knew we could

There can be miracles when you believe
Though hope is frail its hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe somehow you will
You will when you believe

In this time of fear
When prayers so often prove in vain
Hope seems like the summer birds
To swiftly flown away

Yet, now i'm standing here
My heart's so full i can't explain
Seeking faith and speaking words
I never tought i'd say

They don’t always happen when you ask
And it’s easy to give in to your fears
But when you’re blinded by your faith
Can’t see your way through the rain
Honesty will reveal all
When hope is very near

Kamis, 20 Januari 2011

Beautiful messages